Misteri Lorong Waktu Di Tragedi Kapal Pesiar Titanic

Sebuah misteri terjadi beberapa waktu lalu sempat menggemparkan seantero Kanada. Adalah 2 orang korban musibah tenggelamnya kapal Titanic 15 April 1912 itu ditemukan masih hidup. Dua orang tersebut yakni kapten kapal bernama Smith dan seorang wanita bernama Wenny Kathe, tidak memiliki perubahan  fisik yang berarti meski sudah  70 tahun  terapung-apung diatas samudera. Kedua orang tersebut ditemukan pada waktu yang berbeda. Kapten Smith ditemukan 9 Agustus 1991, sedangkan Wenny Kathe ditemukan setahun lebih awal, yakni 18 Mei 1990.





Meski mereka berdua telah terapung apung diatas samudera selama berpuluh-puluh tahun, namun tidak membuat fisik mereka terlihat tua. Kapten Smith yang seharusnya saat ini telah berusia 139 tahun, namun penampilan fisiknya masih seperti orang yang berusia 50-an tahun, dan bahkan Kapten Smith masih beranggapan bahwa dia masih berada 2 minggu setelah musibah tenggelamnya kapal yang mereka tumpangi. Padahal sebetulnya musibah itu terjadi sudah 70-an tahun yang lalu dihitung dari awal penemuan Kapten Smith. Apakah mungkin mereka mengaku-aku saja? Tidak! Dari pemeriksaan sidik jari yang telah dilakukan kepolisian setempat, sidik jari Smith sama dengan sidik jari kapten kapal yang dahulu mengemudikan Titanic. Mengapa hal ini bisa terjadi? Teori lorong waktu telah menjawabnya. Berbeda dengan Kapten Smith, Wenny Kathe yang berusia 29 tahun selamat dari musibah itu berkat gumpalan es yang membawanya hingga Atlantik Utara.

Kapten kapal Titanic Smith dan penumpangnya Kathe adalah saksi hidup orang hilang yang kembali  muncul dan selamat melalui lintasan lorong waktu.

0 komentar:

Posting Komentar